Putik
Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon - Bagian I
Ketika Buku Wafat Lalu 'kan kita temukan Buku-buku jadi lembaran kosong Serupa kot…
Putik
Mair dan Aku yang Menunggu Undangan
Hari ini kau merasai tubuhku tersisa tulang-tulang Minyak yang kau gosokkan ke telapa…
Putik
Sebuah Cerita Pendek - Mata yang Lain
Kubuka mata yang lain saat ku memintamu datang sejenak - menepuk bahuku Bi…
Putik
Hujan dan Sedikit Kenangan
Bu, Hari ini hujan, sepadan. Tapi tidak ada yang salah dengan tubuhku. Lalu ia berhen…
Putik
Axis Mundi
Tak ada tribun di lapang sabana Tempat jagad agung menyingsing dan manusia merebah Tu…
Putik
Cerita yang Ditakar Tuhan
Semua yang biasa Jadi awal perjamuan kita tempo hari Tuhan mungkin sekedar menak…
Putik
Nukilan dari Laut Mersik
Peringkat ke-4 Lomba Puisi Cinta Yuditeha Di sepanjang laut yang mersik Kita berjalan…
Putik
Wortel-wortel di Wartel Terakhir
Satu tas belanjaan tertinggal di wartel bu Yayuk Wortel-wortel segar lima kiloan T…
Putik
Puisi-puisi Yanuar A. Setiadi
Di Kota Purwokerto Di jalanan Kota Purwokerto aku termenung Ingin rasanya ak…
Ikuti Aja