Untuk Apa Aku Menulis Puisi - Puisi-Puisi Syukur Budiardjo

 

JEJAK (1)

Pada sepotong rindu

Di ini hari, Jumat

Kutinggalkan sesaat

Gebalau waktu

 

Di masjid Al-Bilal

Kutitipkan jejakku

Mencuci daki sesal

Memohon ampunan-Mu

 

Jakarta, 29 April 2021

 

 

 

JEJAK (2)

Pada bulan bulat

Di langit pekat terpahat

Alunan lirih merambat

Ida Laela memanggil lamat

Kutitipkan jejakku

Di ini malam. Syahdu

 

Cibinong, 24 April 2021

 

 

 

JEJAK (3)

Pada sepiring lontong

Sayur. Sebutir

Telur. Seceruk kerupuk

Segelas teh tawar

Segelas kopi. Renyah

Sehingar musik kasidah

Kutitipkan jejakku

Di ini pagi. Berlalu

 

Jakarta, 24 April 2021

 

Nusantara News

KOPI DANGDUT KOPLO

Kopi hitam tersedu dalam

Segelas dangdut koplo. Gendang

Berdengung. Menghalau murung

Aku termenung. Lalui kelam

Detak waktu. Lelap hayat

 

Tuhan, Kau bangunkan aku

Dalam lenguh rindu

Memanah kembali. Hari-hari

Panjang dan mendaki. Kadang

Lidah setan menghantui

 

Segelas dangdut koplo. Meradang

Meneguk kopi hitam. Aku bimbang

Karena kertas putih hari

Kemarin. Penuh daki. Juga lubang

Tuhan, aku ingin pulang

 

Jakarta, 29 Maret 2021

 

 

 

UNTUK APA AKU MENULIS PUISI

*) Refleksi di Hari Puisi Sedunia

 

Untuk apa aku menulis puisi

Jika di berbagai belahan dunia

Tertumpah darah sia-sia

Karena angkara berkuasa

Tangis perih mengiris jiwa

Karena kelaparan melanda

Yang terkalahkan menjelaga

Karena hidup saling meniada

Untuk apa aku menulis puisi

 

Jakarta, 21 Maret 2021

 

ADA PARAS GUNDAH TERBARING DI BERANDA FACEBOOK

Ada air mendidih mengalir di beranda facebook

Memancar keluar dari sepasang mata legam

Penghuni tubuh berbulu lentik beralis kelam

Uapnya menembus layar beraroma mawar yang terpuruk

 

Ada angin puyuh membadai di beranda facebook

Berkesiur keluar dari bibir merah merekah

Penghuni tubuh bergigi putih berwajah indah

Getarnya menembus layar bernada tangis yang mabuk

 

Ada paras gundah terbaring di beranda facebook

Membisu kemudian bersujud di telaga kenang

Lewati hamparan duri dan kobar api menjulang

Tubuhnya menembus layar berbalut cinta yang khusuk

 

Cibinong, 30 Agustus 2021

 

 

 

MENGEMBARA DI REPUBLIK CURHAT*)

Aku mengembara di Republik Curhat. Setiap saat

Di setiap sudut. Kulihat orang-orang penat. Kulihat

Orang-orang berkerut. Sebagian tertawa memikat

Sebagian lagi menangis. Merengut. Sekarat

Mereka mencoba meraih matahari pagi. Tapi

Cuma badai tergapai. Mereka mencoba mematri

Rembulan. Tapi cuma kabut gelap menghampiri

 

Tuhan, setiap kata tergurat di pelepah waktu

Lalu lalang berselancar. Namun cuma debu

Menghujani. Setiap wajah menatap kelu

Dijerat angan-angan berkelebat. Mungkin rindu

Tapi sendu melipat asa. Kata dan wajah menari

Di panggung mimpi. Aroma laknat dan bau kesturi

Aku mengembara di Republik Curhat. Hari ini

 

*) Ungkapan "Republik Curhat" saya pinjam dari sahabat Titi Aoska.

 

Cibinong, 10 April 2021

 

Kopi Keliling

SIARAN LANGSUNG

Didi siaran langsung

Nini siaran langsung

Tata siaran langsung

Nana siaran langsung

 

Pamer kecakapan

Pamer kecantikan

Pamer kuliner

Pamer baper

 

Ingin seperti talkshow

Di televisi swasta

Ingin seperti host

Di televisi swasta

 

Didi Nini Tata Nana

Siaran langsung

Didi Nini Tata Nana

Ingin melambung

 

Cibinong, 5 November 2017

 

 

 

KISAH MARIO DAN MARYO

Mario memang top. Super sekali. Ini berkat nasihat-nasihatnya yang muncul di televisi dan facebook. Mario nanti akan semakin ngetop jika perseteruannya dengan pembawa acara televisi berlanjut ke meja hijau.

Maryo mulai saat ini akan menjadi bahan perbincangan. Mahasiswa S2 sebuah universitas ternama di Jogjakarta ini tertangkap basah mencuri pakaian dalam wanita. Polisi yang menggerebek rumahnya menemukan ratusan celana dalam dan bra milik korban.

 

Cibinong, 29 September 2016

 

 

 

DEFINISI KORUPSI

korupsi adalah kentut

yang berkabut

korupsi adalah bayang-bayang

yang bergoyang

korupsi adalah tuyul

yang gaul

korupsi adalah dewata cengkar

yang mungkar

 

Jakarta, 19 September 2016


Penulis

Syukur Budiardjo, Penulis dan Pensiunan Guru ASN di DKI Jakarta. Alumnus Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Indonesia IKIP Jakarta. Menulis artikel, cerpen, dan puisi di media cetak, media daring, dan media sosial. 


Post a Comment

0 Comments