Manusia dan Setapak Ingatan

Benar,

Manusia oh kita harusnya

menjadi tuan kata-kata bukan diperbudak kata dan salah memahaminya

ini benar seperti cinta menjadi tuan atas rasa

bukan dibutakan cinta dan diperbudak olehnya


Manusia yang punya nurani

oh yang ikut menangis atas duka-duka kematian dan perkara

perkara luka 

nurani manusia menempatkan kemanusiaannya tinggi

di sepertiga jarak langit menyentuh dewa dewi


Tapi benar,

manusia hilang akal sehat ikut meraup cuan dan koin-koin dari palung 

melahap habis perikemanusiaannya

benar,

pada akhirnya ini jadi juang sia-sia

manusia yang lupa dan gila kuasa

atas apa-apa.


Mei 2021

Basodara.com

Apa yang Kau Ingat?


Kekangenan dan ironi dari gang-gang buntu

apa yang kau ingat?

setiap anak yang lari ketakutan di malam purnama

dari bayangan sendiri

atau bunyi kentongan dan sayup-sayup innalillahi 

dari toa-toa masjid yang jadi lebih nyaring ketimbang adzan


apa yang kau ingat?

jejak pohon-pohon beringin yang tanggal

digantikan aspal-aspal melahirkan fatamorgana

dan aliran air yang disumbat

selokan yang ditutup demi melebarkan badan

jalan-jalan buat truk-truk pengangkut pasir


apa yang aneh?

dari ingatan yang selalu mengungkit tambang, longsor dan banjir

jika setiap zaman tak ubahnya permainan dadu yang diulang-ulang

pemain dan pemenang yang sama atau pemain-pemain muda yang kalah

tak ada pengalaman tapi memasang taruhan dan dimiskinkan

takdir yang lagi dan lagi

yaa, menumpuk kemiskinan dan bencana. 


September 2021

Post a Comment

0 Comments