Kenapa, Anjing?

Anjing...

Di tempatku memulung napas, anjing dipanggil asu
Menggonggong sebagaimana mestinya
Tapi tidak pernah memanggil majikannya dengan tidak sopan
Di tempatku mengerang puas, manusia dipanggil uwong
Uwong memintal benang terkena jarum lalu berdarah
Tapi bukan istighfar, malah memanggil peliharaannya seenak kentut bodong
Asu Kowe... Asu Kowe... Matane...


Duh, itu tempatku
Anjing tidak salah dipersekusi, dihina-hina, ditelanjangi (meski tak pernah pakai baju)
Manusia juga begitu persis sekarang
Manusia lain tidak salah dipersekusi, dihakimi sendiri, dicemooh, ditelanjangi (setelah digebuki)
Iya, Njing... itu sesamaku
Tidak lebih manusiawi dari segolonganmu
ASUdahlah, Njing... ayo kita tidur dan biar fajar membangunkan kita dalam keadaan yang tak buruk-buruk amat. []
Penulis

Post a Comment

0 Comments