Wiji Thukul; Puisi Bukan Sebatas Kata

Aku malu dengan aku
Sebatas aku tak bisa apa-apa
Di balik layar hanya menunduk kepala
Buta 
Bisu
Tuli

Betapa malu
Jika sajak sebatas kata
Tidak menjadikan sebutir keadilan menjelma
Betapa buruk
Kata sebatas kata
Tidak membuat perut  buncit penguasa sirna
Betapa jijik
Puisi sebatas kata
Tidak bisa mengupaya manusia menjadi manusia
Tidak bisa menyeru keadaban
Sebatas diam menyaksi kemalangan berderai tindas

Aku malu dengan aku
Tak bisa sebagai ia yang gelisah tidur dirundung pilu
Ketakutan kalau-kalau mati dihunus peluru
Atau tak bisa lagi
Menyaksi angin, langit, laut, dan bising tangis

Aku malu dengan aku
Tak lagi punya seteguk bebas
Ruang menyela
Berpikir
Bahkan bicara
Buta
Bisu
Tuli.



Ingat Wiji Thukul?
Sastrawan (baca: aktivis pergerakan) yang jadi buronan.
Akibat sajak-sajak yang dianggap mengancam kelanggengan penguasa. 
Tahu kau ia dimana?
Tenggelam bersama sejarah penuh kemelut.
Jika ia ada, ia pasti bicara
Tentang kita yang mapan dibungkam
Kita yang rentan mengorbankan idealitas
Atau ia akan menyelesaikan urusan kita
Lewat puisi-puisi yang bukan sekadar kata-kata.

Istirahatlah Kata-kata adalah film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen. Diperankan oleh Gunawan Maryanto sebagai Wiji Thukul, dan Marissa Anita sebagai Sipon, film ini berhasil menyedot perhatian berbagai kalangan. 
Film yang digarap pada tahun 2016 ini memang sudah tayang sejak Oktober 2017 yang lalu. Meski begitu, meski sudah beberapa kali melihatnya, belum pernah kurasai bosan atasnya.
Jika dulur-dulur ingin lebih lanjut menikmati film ini, bisa download di: https://xx1.me/movie/lk21-istirahatlah-kata-kata-2016-8r3y/play



Post a Comment

0 Comments