Perjalanan Nyaman dengan KAI, Bisa Cek Harganya

Hari ini pengen aja nulis ringan tentang perjalananku sejak beberapa bulan yang lalu. Perjalanan ini istimewa karena hampir semuanya kulakukan menggunakan transportasi umum, yakni kereta. Dimulai dari November 2021, aku mendapat undangan ke Yogyakarta. Tempat yang kutuju saat itu adalah Hotel Batik. Perjalananku dari stasiun Tulungagung menuju stasiun Yogyakarta ditemani oleh kereta Gajayana. Lalu pada Februari 2022 aku kembali ke Yogyakarta, tetapi stasiun yang kutuju adalah Lempunyangan. Nah, saat itu kereta yang kunaiki tidak lain adalah Kahuripan, yang murah aja sih.

 

Masih di bulan yang sama, aku kembali ke Yogyakarta menggunakan kereta api Kahuripan, karena harus segera mengambil ijazah strata 2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kemudian pada awal Juni 2022 lalu, aku mendapat kesempatan untuk ke Malang bersama keempat kawan. Tentu saja kami pilih naik kereta lokal dan turun di stasiun Malang. Selain untuk menghemat biaya pengeluaran, naik kereta juga membuat kami lebih leluasa ngobrol di sepanjang perjalanan.

 

Pulangnya, kami kembali naik kereta tersebut. Oh namanya kereta Dhoho-Penataran.  Masih di bulan yang sama, satu hari sebelum ulang tahun, aku mendapat kesempatan untuk ke Depok, tepatnya di Wisma Makara UI untuk mengikuti serangkaian workshop. Panitia membelikan tiket kereta untuk berangkat dan pulang sekaligus, menggunakan kereta api Brantas, kali ini kelas eksekutif. Jika bukan pemberian cuma-Cuma dari panitia, tentu tidak masalah bagiku untuk memilih kereta api ekonomi, dan menyisihkan sebagian uangnya untuk keperluan lain.

 

wikipedia

1.                Kereta Api Gajayana

Perjalanan nyaman yang kulakukan pada November lalu ditemani oleh kereta api Gajayana, kelas eksekutif. Setelah kucek di aplikasi KAI Access, harga untuk perjalanan menggunakan KA Gajayana Eksekutif (AA) adalah sebesar Rp.425.000,- Harga tersebut cukup lumayan untuk mahasiswa tingkat akhir sepertiku. Tapi harga tersebut juga pantas untuk layanan dan fasilitas yang kudapat di dalam kereta.

 

2.               Kereta Api Kahuripan

Perjalanan dengan KA Kahuripan sebenarnya sudah sangat sering kulakukan. Terlebih setelah menjadi mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kereta antar kota ini menawarkan harga yang ekonomis dan pas di kantong saya, yakni hanya Rp.80.000,- saja. KA Kahuripan memang tidak berhenti di stasiun Yogyakarta, tetapi langsung ke Lempuyangan, ini juga sangat memudahkan saya menuju tempat kos, alias lebih dekat.

 

3.               Kereta Lokal Dhoho Penataran

Siapa yang tidak pernah naik kereta lokal? Sekadar main dari Tulungagung ke Surabaya, Sidoarjo, Gresik, atau ke Blitar, Malang, Kediri, maupun Nganjuk. Untuk perjalanan kemarin, aku menggunakan KA Dhoho-Penataran untuk perjalanan ke Malang Kota Lama yang hanya menghabiskan Rp. 15.000,- saja. Murah meriah dan tidak capek, kan?

Ekonomi-bisnis.com


4.              Brantas

Perjalanan terakhir yang kulakukan di akhir Juni lalu ditemani oleh KA Brantas kelas eksekutif (AA), dari Tulungagung menuju stasiun Pasar Senen (tapi aku berhenti di Jatinegara sih). Panitia menyediakan tiket pulang pergi. Setelah kucek di aplikasi KAI Access, harga tiketku ternyata Rp.495.000,- jadi cukup menyenangkan dan nyaman untuk perjalanan selama kurang lebih 13 jam perjalanan.

 

Aku berniat menyediakan waktu lagi untuk perjalanan-perjalanan selanjutnya menggunakan kereta. Kalau untuk perjalanan pribadi, biasanya aku tinggal cari dan beli tiketnya secara online lewat aplikasi KAI Access. Mudah dan cepat, nggak pakai ribet-ribet klub. Harganya juga bisa menyesuaikan kantong. Begitu aja sih. [] 

Post a Comment

0 Comments